Kasino Online UE Dapat Berubah Pada 2019

Top 10 Casino Sites

Uni Eropa

Karena kasino online terus mendapatkan popularitas besar di seluruh dunia, pemerintah harus membuat peraturan yang lebih kuat untuk memastikan keadilan dan kepatuhan terhadap hukum.

Negara-negara Eropa terus mencermati industri game online mereka dan sejumlah negara akan meluncurkan perubahan baru pada tahun 2019.

Belanda, Inggris dan Swedia memimpin dalam memperkenalkan reformasi ini. Swedia memulai tahun dengan pasar kasino online yang diliberalisasi.

Menyadari persaingan global, pemerintah memberikan izin kepada perusahaan internasional untuk beroperasi di negara tersebut. Dengan masuknya penyedia judi asing, dominasi perusahaan judi milik negara seperti Svenska Spel telah berakhir.

Semakin banyak pemain Swedia telah mendaftar ke kasino online yang berbasis di Eropa, terutama karena semakin luasnya jangkauan permainan yang tersedia untuk mereka pilih. Pengenalan pasar perjudian yang diliberalisasi di Swedia berarti negara tersebut sekarang dapat memperoleh manfaat lebih banyak dari industri kasino online, dengan pajak 18% yang dikenakan pada permainan komersial.

Swedia berharap menjadi yang terdepan dalam inovasi iGaming di Eropa, dengan beberapa penyedia perangkat lunak game bergengsi dunia seperti Evolution Gaming dan NetEnt saat ini berbasis di negara tersebut. Swedia adalah negara Eropa pertama yang mengambil risiko dan negara-negara Uni Eropa lainnya mungkin akan segera menyusul.

Belanda Masih Menunjukkan Keengganan di Kasino Online

Belanda, sementara itu, tetap ragu-ragu untuk sepenuhnya merangkul kasino online, dengan RUU Permainan Jarak Jauh negara itu masih tertahan di Senat Belanda. Karena itu, mungkin perlu waktu lama sebelum perubahan peraturan diterapkan. Adegan perjudian Belanda didominasi oleh Holland Casino. Negara ini mengambil sikap tegas terhadap operator online yang tidak sah, sehingga pemain harus tetap menggunakan situs kasino online Belanda untuk saat ini.

Inggris Tampaknya Membatasi Operator Asing

Namun Inggris meningkatkan upayanya untuk membatasi operasi penyedia internasional. Komisi Perjudian Inggris baru saja mengumumkan bulan ini bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk melarang penggunaan kartu kredit dalam memasang taruhan. Perusahaan perjudian yang terdaftar di Inggris mungkin juga harus membayar retribusi wajib.

Pemerintah Inggris juga telah meningkatkan pajak yang harus dibayar oleh operator online dari 15% menjadi 21%, yang berdampak pada profitabilitas beberapa perusahaan perjudian. Kenaikan pajak akan memungkinkan negara untuk mengumpulkan lebih banyak uang yang dapat dialokasikan di daerah lain.

Negara-negara Eropa mungkin telah mengadopsi peraturan yang berbeda karena berbagai alasan, tetapi jalan tampaknya mengarah ke satu arah, dan itu adalah liberalisasi.

Adrian Stern

Author: Jordan Martin